Kebanyakan tak mau kehilangan panggilan telepon atau pesan masuk.
Apakah Anda termasuk dalam 29%
orang yang tidak bisa hidup dengan ponselnya? Menurut studi terbaru Pew
Research, orang yang sudah kecanduan ponsel akan sulit untuk bisa berpisah
dengan ponselnya. Bahkan teman-temannya pun tidak bisa menolongnya untuk
menghentikan perilaku adiktif itu.
Studi tersebut memperlihatkan
bahwa hanya 12% pemilik ponsel yang merasa orang-orang dapat memahami
kecanduannya pada ponsel. Sedangkan 39% lain mengaku bahwa keluarga, dan
teman-temannya sering komplain atas kebiasaannya berasik-masyuk dengan
ponselnya terlalu lama.
Studi ini melibatkan 2254 orang
dewasa di Amerika Serikat. Hasilnya, sebanyak 67% responden selalu memeriksa
apakah ada pesan masuk, panggilan, atau peringatan, walaupun ponselnya tidak
berdering atau bergetar. Bahkan 44% pemilik ponsel tidur bersama dengan
ponselnya di tempat tidur, sebab mereka tak mau kehilangan panggilan telepon
atau pesan masuk.
Apa saja ciri dari kecanduan
ponsel? Jika begitu bangun tidur Anda langsung memeriksa ponsel, atau sering
memeriksa ponsel tanpa peduli etika sosial, bisa jadi itu adalah gejala
utamanya. Bahkan Anda mengambil risiko untuk tetap berponsel-ria walau sedang
berkendara atau jalan kaki di jalan raya? Itu tandanya sudah makin parah. Atau
bahkan Anda merasa stres berat ketika koneksi ponsel terputus?
“Para pemilik ponsel sebagian
merasa aman-aman saja dengan kebiasaan berponselnya. 15% dari mereka ada juga
yang khawatir saat menghabiskan waktu terlalu lama dengan ponsel, tapi 85% lain
merasa baik-baik saja,” komentar Aaron Smith, peneliti senior Pew Research
& American Life Project.
Kelompok yang paling banyak
tergantung pada ponselnya adalah pengguna Apple usia 18-24 tahun (22%). Angka
mereka dua kali lipat dari pengguna Android dan Blackberry. (@dhedi'sh/ Sumber : VIVAlog)
