Sifat Ozon
Ozon mempunyai bau yang tajam, menusuk hidung. Ozon juga terbentuk pada
kadar rendah dalam udara akibat arus listrik seperti kilat, dan oleh
tenaga tinggi seperti radiasi eletromagnetik.
Manfaat Ozon
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Ozon adalah pelindung bumi
sebagai mantel bumi dari cahaya ultaviolet yang berbahaya. Selain itu
ada manfaat lain yang dimiliki ozon diantaranya:
- Ozon digunakan dalam bidang pengobatan untuk perawatan kulit terbakar.
Sedangkan dalam perindustrian, ozon digunakan untuk:
- mengenyahkan kuman sebelum dibotolkan (antiseptik),
- menghapuskan pencemaran dalam air (besi, arsen, hidrogen sulfida,
nitrit, dan bahan organik kompleks yang dikenal sebagai warna),
- membantu proses flokulasi (proses pengabungan molekul untuk membantu penapis menghilangkan besi dan arsenik),
- mencuci, dan memutihkan kain (dipaten),
- membantu mewarnakan plastik,
- menentukan ketahanan getah
Bahan Perusak Ozon Paling Dominan:
Bahan Perusak Ozon masuk ke Indonesia melalui impor, karena bahan ini
diperlukan oleh industri baik untuk manufaktur AC/Refrigerasi dan
Industri Busa, maupun untuk kegiatan servis produk (barang) yang
menggunakan BPO. Umumnya penggunaan CFC dan HCFC sebagian untuk membantu
daya semprot pada peralatan kosmetik seperti hairspray, semprot
nyamuk, peralatan pemeliharaan otomotif, pembersih rumah, cat semprot
dan alat kesehatan.
Selain itu CFC dan HCFC dipergunakan untuk membuat busa pelapis insulasi
panas yang digunakan untuk menahan panas agar tidak masuk kedalam
lemari pendingin dan mencegah dingin tidak keluar dari peralatan
pendingin. Penggunaan CFC dan HCFC pada pembuatan busa sol sepatu,
tempat tidur, jok kursi dan stereoform pada wadah makanan.
Pertanyaannya saat ini adalah, Bagaimanakah kondisi ozon saat ini?
Ozon saat ini sudah menipis. Menipisnya lapisan ozon menyebabkan
meningkatnya radiasi ultraviolet matahari terutama UV-B yang mampu
mencapai permukaan bumi”. Dari data dan pengamatan kondisi ozon di
atmosfir kondisi dari bulan Oktober 1980 sampai dengan Oktober 1991
kondisi lubang pada lapisan ozon makin memprihatinkan dan makin
membesar, hampir sebesar benua Australia. Kondisi terbaru memang sudah
lebih baik menurut data per – 9 September 2011 minimum 164 DU terletak
di lokasi 76 derajat selatan dan 108 derajat sebelah barat dengan luas sekitar 18.12 million km2 dan kehilangan partikel ozon sebesar 8.14 megatron.
Bagaimana Ozon Bisa Menipis dan Hancur?
Bahan kimia buatan manusia yang menghancurkan molekul ozon di lapisan ozon. Chlorofluorocarbons (CFC) adalah yang paling umum, tetapi ada zat lainnya, termasuk Halons, metil bromida, karbon tetraklorida, dan metil kloroform. CFC dulunya banyak digunakan karena harganya murah, tidak beracun, tidak mudah terbakar, dan non-reaktif. Zat tersebut digunakan sebagai semprot kaleng-propelan, pendingin, dan banyak produk lainnya.
Setelah zat dilepaskan ke udara, CFC melayang ke stratosfer. Arus udara memindahkan zat tersebut ke arah kutub. Di musim dingin, CFC membeku dengan molekul asam nitrat dalam awan stratosfir kutub (PSC) (Gambar bawah).
|
sumber gambar: ck-12.org |
Pada musim semi, kehangatan matahari mulai bergerak ke udara, dan sinar ultraviolet dan CFC terpisah. Atom klor mengapung pergi dan menempel pada salah satu atom oksigen pada molekul ozon. Klorin menarik atom oksigen pergi, meninggalkan sebuah molekul O2, yang tidak memberikan perlindungan UV. Klorin kemudian melepaskan atom oksigen dan bergerak untuk menghancurkan molekul ozon lainnya. Satu molekul CFC dapat menghancurkan sebanyak 100.000 molekul ozon
Kerusakan ozon menciptakan lubang ozon di mana lapisan tipis yang berbahaya (Gambar bawah).
|
Lubang Ozon yang Sekitar Australia. sumber gambar: ck-12.org |
Seperti udara bersirkulasi di atas Antartika pada musim semi, lubang ozon memperluas ke utara atas benua selatan, termasuk Australia, Selandia Baru, selatan Amerika Selatan, dan Afrika Selatan. Tingkat UV dapat meningkat sebanyak 20% di bawah lubang ozon. Lubang pertama kali diukur pada tahun 1981 ketika itu 2 juta km persegi (900.000 mil persegi). Lubang pada 2006 adalah yang terbesar yang pernah diamati sekitar 28 juta km persegi (11,4 juta mil persegi). Ukuran lubang ozon setiap tahun tergantung pada banyak faktor.
Efek terhadap kesehatan manusia dan lingkungan meliputi:
- Peningkatan sunburns, katarak , dan kanker kulit. Hilangnya lapisan ozon untuk hanya 1% diperkirakan dapat meningkatkan kasus kanker kulit sebesar 5% sampai 6%.
- Penurunan kemampuan sistem kekebalan tubuh manusia untuk melawan penyakit menular.
- Pengurangan hasil panen karena banyak tanaman yang sensitif terhadap sinar ultraviolet.
- Penurunan produktivitas fitoplankton. Penurunan 6% sampai 12% telah diukur disekitar Antartika, yang setidaknya sebagian berkaitan dengan lubang ozon.
- Paus di Teluk California telah ditemukan memiliki sel-sel yang terbakar matahari di lapisan terendah kulit mereka, menunjukkan sunburns sangat parah. Masalah terbesar terjadi pada spesies berwarna terang atau spesies yang menghabiskan lebih banyak waktu di dekat permukaan laut.
Seperti yang dilansir pada situs kementrian kesehatan dijelaskan bahwa:
Pada even diskusi dengan tema ozon dan kesehatan, Laksmi Duarsa pakar
kesehatan mengungkapkan dampak penipisan ozon akibat peri laku manusia
yang mengakibatkan berbagai dampak kesehatan bagi manusia. WHO pada
tahun 2007 sendiri mengumumkan 90% kanker kulit karena sinar matahari.
Sebelumnya Laksmi menjelaskan dampak positif dari sinar ultraviolet
antara lain sebagai penghangat, Pembentukan vitamin D untuk tulang,
Membasmi & membunuh bakteri, Energi bagi tumbuhan, Menghilangkan
depresi, oleh sebab itu disarankan untuk “sering” berjemur secara sehat
di pagi hari selama 30 menit. Untuk mendapatkan vitamin D dan agar tak
gampang terserang osteoporosis. Itupun disarankan hanya pada muka dan
tanggan saja dan hanya dilakukan di pagi hari.
Dijelaskan pula cara pencegahan efek sinar ultraviolet sebagai berikut:
Cara Pencegahan langsung dampak Sinar Ultraviolet
Dibawah ini beberapa tips mencegar paparan langsung dari dampak negatif
sinar Ultraviolet. Menghindari berjemur dibawah sinar matahari yang
terik pada jam 10 – 16 sore.
Waspadai SUNBURN respon inflamasi kulit normal yang bersifat
akut, lambat dan sementara setelah terjadinya paparan oleh sinar UV.
Ditandai dgn eritema pd kulit, jika berat dapat terbentuk vesikel,
bula, terjadi edema & nyeri.
Menggunakan baju yg mampu menangkal sinar UV (Bahan pakaian terdiri dari
SPF 15 – 50 (Georgouras dkk. Aust J Dermatol1997;38(Suppl):S79-S82
yang aman bagi tubuh).
Penggunaan Tabir Surya Topikal terbukti mampu menjadi induksi solar
keratosis & KSS. Serta gunakan kacamata, topi dan payung pada
puncak sinar matahari yaitu pada pukul 10.00 s/d 16.00.
Akibat lain yang dilansir media berita vivanews baru-baru ini menuliskan bahwa:
Rusaknya lapisan ozon di langit Kutub Utara sudah kian parah. Seperti
yang telah terjadi di Kutub Selatan, baru kali inilah langit di Kutub
Utara sudah membentuk "Lubang Ozon."
Demikian menurut penilaian tim peneliti, yang dihimpun stasiun berita BBC,
2 Oktober 2011. Mereka mengungkapkan bahwa 80 persen dari lapisan ozon
yang berjarak 20 km dari permukaan tanah di Kutub Utara sudah hilang.
Upaya Penanganan Kerusakan Ozon
Sebenarnya upaya sudah dilakukan oleh masyarakat Internasional misalnya dengan adanya Konvensi Wina (Vienna Convention
– 1985) yang membahas lebih rinci mengenai perlindungan lapisan ozon.
Pertemuan ini sudah sampai pada pertemuan yang ke 9 atau yang dikenal
dengan COP-9.
Pada tahun 1987, UNEP (United Nations Environment Programme) mengambil
Protokol Montreal atas bahan yang mengurangi lapisan ozon. Protokol ini
memperkenalkan serangkaian kapasitas, termasuk jadwal tindakan,
mengawasi produksi dan pembebasan CFC ke alam sekitar.
CFC tidak diproduksi lagi di negara maju sejak tahun 1995. Secara
bertahap digantikan dengan HCFC (HidroChloroFluoroCarbon) yang lebih
sedikit merusak lapisan ozon. Di Negara berkembang seperti Indonesia
baru diterapkan tahun 2010.
Pemakaian HCFC ditargetkan berakhir hingga tahun 2016 di negara maju dan tahun 2020 di negara berkembang.
Untuk mencapai target, pemerintah Indonesia menghapus konsumsi HCFC secara bertahap pada Freeze, pada baseline level pada tahun 2013 dengan kriteria baseline
: Rata-rata konsumsi 2009 dan 2010. Selanjutnya; 10 % pengurangan
impor tahun 2015, 35% pengurangan impor tahun 2020, 67.5 % pengurangan
impor tahun 2025, 97.5 % pengurangan impor tahun 2030.
Upaya penghapusan HCFC ini akan diimplementasikan secara bertahap mulai
dari tahun 2013 sebagai masa pembekuan konsumsi, yaitu kembali kepada
angka baseline rata-rata konsumsi tahun 2009 dengan 2010; kemudian
pengurangan konsumsi HCFC sebesar 10% dari baseline pada tahun 2015,
pengurangan konsumsi sebesar 35% konsumsi pada tahun 2020, pengurangan
sebesar 67.5% pada tahun 2025 dan pengurangan sebesar 97.5% pada tahun
2030.
Lubang Ozon saat ini makin mengecil, seperti yang dilansir oleh viva.co.id bahwa:
Sebagai informasi, lubang ozon bukanlah benar-benar lubang, melainkan
sebuah kawasan di atas kutub di mana lapisan ozon yang umumnya memiliki
kandungan molekul O3 setebal sekitar 24 kilometer tergerus menjadi
sangat tipis. Padahal, lapisan ini merupakan pelindung planet Bumi dari
radiasi sinar Matahari.
Bukti-bukti bahwa lapisan ozon, khususnya
di kawasan kutub selatan kembali menebal merupakan kabar gembira bagi
kehidupan di dunia. Pasalnya, lapisan ozon mampu menyerap hingga 99
persen sinar ultraviolet frekuensi tinggi hingga Bumi bisa dihuni
makhluk hidup.
Sebelum ini, ilmuwan pakar atmosfir menemukan
bahwa jumlah CFC yang menyebabkan penipisan ozon di startosfir (salah
satu lapisan di ketinggian antara 8 sampai 50 kilometer) di atas kutub
utara, terus menurun.
Peneliti memperkirakan penurunan jumlah CFC
berpotensi meningkatkan ketebalan lapisan ozon di kawasan itu. Namun
selama ini peneliti belum bisa memastikannya. Salah satu alasannya,
ketebalan lapisan ozon berfluktuasi secara dramatis dari musim ke musim.
Sehingga besarnya lubang ozon sulit dilakukan.
(dhedi'sh/ Sumber : .gomuda.com)