23.50
Kebutuhan demi kekuatan dan perlawanan pada saat perang adalah mutlak sebagai alasan setiap Negara dalam penciptaan sebuah senjata.Dari
itulah terinspirasi suatu Negara untuk bisa menciptaka senjata yang
bisa melebihi kemampuan yang di miliki oleh lawan,mulai jenis
pesawat,kapal selam,sampai dengan Bom Atom.Namun seperti yang kita
ketahui,bahwa tidak semua senjata pada saat selesai perang tercatat
dalam arsip peperangan.
Setelah sekian lama terlupakan dalam catatan sejarah,karena alasan
hilang atau apapun.pada tahun 2010 kemarin,sebuah badan peneliti
sisa-sisa perang menyebutkan telah menemukan banyak sekali dari
peninggalan perang dunia ke dua yang tidak tercatat dalam arsip
persenjataan perang.
Ada 10 macam jenis persenjataan perang yang selama pra perdamaian hilang
begitu saja tanpa di ketahui kejelasannya.Di bawah kita bisa melihat
seperti apa senjata – senjata itu.
X-Class Midget Submarines
X-kelas
adalah serangkaian kapal selam yang di buat oleh Royal Navy selama
Perang Dunia Kedua. Ukurannya sangat kecil hanya membutuhkan 30 ton air
saat terendam, dengan panjang 15,55 meter (51ft), dan hanya muat 4 anak
buah kapal (komandan, navigator, dan insinyur diver). Kapal selam ini
dirancang untuk bisa menyusup dengan cepat kepada lawan yang menggunakan
kapal selam besar. dengan misinya kemudian X – Class akan terlepas dan
menyusup ke target, meletakkan beban sisi dua, masing-masing 2 ton yang
mengandung amatol. Serangan pertama diluncurkan melawan Bismarck kapal
perang milik Jerman. Kapal selam tdk tercatat dalam arsip perang dunia
karena di antara 6 jenis X-class rusak dan sebagian hilang saat usai
perang.
Diciptakan
sebagai senjata pembalasan untuk menyerang kembali di London, atas
pengeboman Armada sekutu pada sebuah kota di Jerman hingga menjadi
puing-puing, meriam V-3 mampu memberikan shell (£ 1310) 140kg dengan
jangkauan lebih dari 161 km ( 100 mil). Loop meriam ini masing-masing
berisi muatan propelan elektrik yang membantu untuk mempercepat shell
bersirip dengan kecepatan moncong 1500m / s (4920 kaki per detik).
Hitler paling terkesan dengan prototype ini, dan memerintahkan 25 dari
mereka yang akan dibuat di sebuah situs di Mimoyecques, di Perancis.
Namun, situs ini dibom oleh pembom Sekutu, yang memaksa Jerman untuk
meninggalkannya. Dua pendek laras versi (164ft) kemudian dibuat dan
digunakan untuk melawan Luxemburg, di mana mereka menembakkan total
lebih 183 peluru, membunuh 10 warga sipil dan melukai 35. Namun tak lama
kemudian, kedua senjata dirampas oleh pasukan Amerika.
Sonderkommando "Elbe"
Selama
bagian akhir dari perang, Jerman menjadi sasaran serangan bom
besar-besaran oleh pembom Sekutu. Dalam keputusasaan, Nazi Jerman
membentuk unit yang mereka harapkan sementara akan menghentikan serangan
bomber Inggris dan Amerika .untuk mengambil celah waktu dalam membangun
pesawat tempur jet 262 yang tangguh sebagai perlawannnya dengan
Sekutu.Pesawat ini melibatakan 109 pilot tangguh. Hermann Goering,
komandan Luftwaffe (Angkatan Udara Jerman) mengusulkan bahwa pejuang
harus menunggu pembom pada ketinggian yang maksimal. Dengan harapan
pesawat bisa menukik turun dengan kecepatan tinggi, untuk menghancurkan
ekor bomber milik sekutu.Serangan pertama diluncurkan terhadap
sekelompok pembom Amerika pada tanggal 7 April 1945. Dari 120 pilot yang
lepas landas, hanya 15 kembali, dan mereka hanya berhasil menghancurkan
17 dari bomber yang di milik Amerika B-17 dan 5 P-52 Mustang.
Ohka (Cherry Blossom) Suicide Plane
Pesawat
ini di ciptakan jepang atas keputus asaan karena kekalahan jepang oleh
sekutu. Ohka dikembangkan dalam upaya terakhir untuk menghancurkan
armada Amerika. Itu adalah tujuan utama dibangunnya kamikaze pesawat
yang dipersenjatai dengan hulu ledak seberat 1200kg. Karena tidak
memiliki landing gear, Sekali dalam jangkauan, Ohka ini dibuat dan
diarahkan untuk menghancurkan sebuah kapal Amerika. Pesawat ini
menggunakan 3 roket pendorong yang akan mempercepat mencapai sasaran
dengan kecepatan sampai 650mph sebelum menabrak ke kapal musuh. Meskipun
lebih dari 800 sedang dibuat, namun hanya sedikit yang digunakan
sebagiannya hancur saat Hiroshima dan nagasaki terkena bom atom.
Bachem BA349 Natter Fighter
Dirancang
menjelang akhir perang, interceptor tampak aneh tidak membutuhkan
run-way untuk take-off. Sebaliknya, pesawat itu diluncurkan 8 meter
vertikal (25ft) dengan rel melekat pada sebuah menara kecil. Penerbangan
dari pesawat tempur ini dikendalikan oleh radio dari jarak jauh sampai
mendekati sekelompok pembom Sekutu.Kemudian, pilot akan mengambil alih
kendali radio untuk menembakkan roket salvos ke dalam formasi sasaran.
Setelah menembakkan semua roket, dan kehabisan bahan bakar, pesawat akan
meluncur ke 3000m (10.000 kaki), dimana sejumlah parasut di belakang
pesawat akan mengerahkan. Bagian depan seluruh pesawat (termasuk kokpit)
akan melepaskan diri dari ekor, dan kemudian pilot akan melepaskan diri
dengan parasut untuk keselamatannya.
Bat Bom
Dikembangkan
oleh Amerika di belakang Pearl Harbor, ide ini tampaknya
konyol,membutuhkan ribuan kelelawar ditangkap kemudian memasang bom
pembakar kecil ke tubuh masing-masing. Kelelawar ini akan ditempatkan
dalam wadah khusus yang kemudian akan dijatuhkan seperti Bom. Dengan
harapan setelah kelelawar di lepas pada ketinggian tertentu di atas
sasaran,di harapkan kelelawar bisa bertengger pada ribuan bangunan dan
meledakannya pada waktu terntentu .Namun program ini dibatalkan pada
tahun 1944, karena adanya pengembangan perang menggunakan bom atom. Demikian.. Semoga menambah pengetahuan! (@dhedi'sh / Sumber : log.viva.co.id)