Tumbuhnya kekuatan ekonomi China membuat negara tirai bambu itu disejajarkan dengan Amerika. Jumlah orang kaya di kedua negara itu juga tumbuh subur. Tapi ada sejumlah perbedaan, baik dari sisi demografi maupun dari asal usul kekayaan. Dari industri mana saja pundi mereka melambung.
Soal jumlah kekayaan orang Amerika masih jagonya. Total kekayaan 400 orang terkaya di China sebesar 26,6 triliun remimbi, sementara total kekayaan 400 orang terkaya Amerika 106,35 triliun remimbi. Sementara total PDB di China sebesar US$7,6 miliar dan total PDB Amerika US$15,09 miliar.
Orang kaya di China lebih terpusat dan bahkan berasal dari provinsi yang sama. Pengusaha di pesisir China mendapat keuntungan dari kebijakan promosi pembangunan, dan naik lebih cepat ke dalam jajaran orang kaya. Sembilan orang dari daftar orang terkaya China versi Forbes berasal dari propinsi yang sama. Sebaliknya, orang kaya Amerika menyebar merata ke seluruh negeri. Kecuali California dan New York, ada beberapa perbedaan geografis yang signifikan.
Perbedaan yang lainnya, usia orang terkaya di China lebih muda dibanding Amerika. Sejak 1992, ekonomi pasar China lebih berkembang dengan pesat dan saat ini makin banyak yang bertambah kekayaannya. Orang di negeri itu berusia sekitar 50 tahun, dan merupakan kelompok paling besar. Di usia itu, mereka menikmati masa keemasan usahanya sekitar 30 tahun.
Dari sisi industri, orang kaya China lebih gemar berbisnis di bidang real estate. Mereka lebih kaya dibanding pengusaha industri Teknologi Informasi di Amerika. Orang terkaya Amerika memiliki bisnis di berbagai bidang lebih besar yaitu olahraga, media, jasa penyimpanan, jasa pengiriman ekspres, dan pesawat sewa.
Dari 400 orang terkaya di China, 129 orang memiliki bisnis terkait real estate atau sebanyak 35 persen dari total. Sementara orang Amerika hanya memiliki 36 pebisnis real estate, atau 6,8 persen dari 400 orang terkaya. (@dhedi'sh / Sumber : bisnis.news.viva.co.id)
Sementara itu dari 400 orang, 30 orang terkaya di Amerika memiliki bisnis di bidang IT, software dan internet. Sementara untuk China hanya 18 orang di bisnis yang sama.