RAHASIA SENJATA PERANG DUNIA KE DUA

Kebutuhan demi kekuatan dan perlawanan pada saat perang adalah mutlak sebagai alasan setiap Negara dalam penciptaan sebuah senjata.Dari itulah terinspirasi suatu Negara untuk bisa menciptaka senjata yang bisa melebihi kemampuan yang di miliki oleh lawan,mulai jenis pesawat,kapal selam,sampai dengan Bom Atom.Namun seperti yang kita ketahui,bahwa tidak semua senjata pada saat selesai perang tercatat dalam arsip peperangan.
Setelah sekian lama terlupakan dalam catatan sejarah,karena alasan hilang atau apapun.pada tahun 2010 kemarin,sebuah badan peneliti sisa-sisa perang menyebutkan telah menemukan banyak sekali dari peninggalan perang dunia ke dua yang tidak tercatat dalam arsip persenjataan perang.

Ada 10 macam jenis persenjataan perang yang selama pra perdamaian hilang begitu saja tanpa di ketahui kejelasannya.Di bawah kita bisa melihat seperti apa senjata – senjata itu.

X-Class Midget Submarines


X-Class Midget Submarines
X-kelas adalah serangkaian kapal selam yang di buat oleh Royal Navy selama Perang Dunia Kedua. Ukurannya sangat kecil hanya membutuhkan 30 ton air saat terendam, dengan panjang 15,55 meter (51ft), dan hanya muat 4 anak buah kapal (komandan, navigator, dan insinyur diver). Kapal selam ini dirancang untuk bisa menyusup dengan cepat kepada lawan yang menggunakan kapal selam besar. dengan misinya kemudian X – Class akan terlepas dan menyusup ke target, meletakkan beban sisi dua, masing-masing 2 ton yang mengandung amatol. Serangan pertama diluncurkan melawan Bismarck kapal perang milik Jerman. Kapal selam tdk tercatat dalam arsip perang dunia karena di antara 6 jenis X-class rusak dan sebagian hilang saat usai perang.

V-3 supergun


V-3 supergun
Diciptakan sebagai senjata pembalasan untuk menyerang kembali di London, atas pengeboman Armada sekutu pada sebuah kota di Jerman hingga menjadi puing-puing, meriam V-3 mampu memberikan shell (£ 1310) 140kg dengan jangkauan lebih dari 161 km ( 100 mil). Loop meriam ini masing-masing berisi muatan propelan elektrik yang membantu untuk mempercepat shell bersirip dengan kecepatan moncong 1500m / s (4920 kaki per detik). Hitler paling terkesan dengan prototype ini, dan memerintahkan 25 dari mereka yang akan dibuat di sebuah situs di Mimoyecques, di Perancis. Namun, situs ini dibom oleh pembom Sekutu, yang memaksa Jerman untuk meninggalkannya. Dua pendek laras versi (164ft) kemudian dibuat dan digunakan untuk melawan Luxemburg, di mana mereka menembakkan total lebih 183 peluru, membunuh 10 warga sipil dan melukai 35. Namun tak lama kemudian, kedua senjata dirampas oleh pasukan Amerika.

Sonderkommando "Elbe"


Sonderkommando
Selama bagian akhir dari perang, Jerman menjadi sasaran serangan bom besar-besaran oleh pembom Sekutu. Dalam keputusasaan, Nazi Jerman membentuk unit yang mereka harapkan sementara akan menghentikan serangan bomber Inggris dan Amerika .untuk mengambil celah waktu dalam membangun pesawat tempur jet 262 yang tangguh sebagai perlawannnya dengan Sekutu.Pesawat ini melibatakan 109 pilot tangguh. Hermann Goering, komandan Luftwaffe (Angkatan Udara Jerman) mengusulkan bahwa pejuang harus menunggu pembom pada ketinggian yang maksimal. Dengan harapan pesawat bisa menukik turun dengan kecepatan tinggi, untuk menghancurkan ekor bomber milik sekutu.Serangan pertama diluncurkan terhadap sekelompok pembom Amerika pada tanggal 7 April 1945. Dari 120 pilot yang lepas landas, hanya 15 kembali, dan mereka hanya berhasil menghancurkan 17 dari bomber yang di milik Amerika B-17 dan 5 P-52 Mustang.

Ohka (Cherry Blossom) Suicide Plane

Ohka (Cherry Blossom) Suicide Plane

Pesawat ini di ciptakan jepang atas keputus asaan karena kekalahan jepang oleh sekutu. Ohka dikembangkan dalam upaya terakhir untuk menghancurkan armada Amerika. Itu adalah tujuan utama dibangunnya kamikaze pesawat yang dipersenjatai dengan hulu ledak seberat 1200kg. Karena tidak memiliki landing gear, Sekali dalam jangkauan, Ohka ini dibuat dan diarahkan untuk menghancurkan sebuah kapal Amerika. Pesawat ini menggunakan 3 roket pendorong yang akan mempercepat mencapai sasaran dengan kecepatan sampai 650mph sebelum menabrak ke kapal musuh. Meskipun lebih dari 800 sedang dibuat, namun hanya sedikit yang digunakan sebagiannya hancur saat Hiroshima dan nagasaki terkena bom atom.

Bachem BA349 Natter Fighter


Bachem BA349 Natter Fighter


Dirancang menjelang akhir perang, interceptor tampak aneh tidak membutuhkan run-way untuk take-off. Sebaliknya, pesawat itu diluncurkan 8 meter vertikal (25ft) dengan rel melekat pada sebuah menara kecil. Penerbangan dari pesawat tempur ini dikendalikan oleh radio dari jarak jauh sampai mendekati sekelompok pembom Sekutu.Kemudian, pilot akan mengambil alih kendali radio untuk menembakkan roket salvos ke dalam formasi sasaran. Setelah menembakkan semua roket, dan kehabisan bahan bakar, pesawat akan meluncur ke 3000m (10.000 kaki), dimana sejumlah parasut di belakang pesawat akan mengerahkan. Bagian depan seluruh pesawat (termasuk kokpit) akan melepaskan diri dari ekor, dan kemudian pilot akan melepaskan diri dengan parasut untuk keselamatannya.

Bat Bom


Bat Bom
Dikembangkan oleh Amerika di belakang Pearl Harbor, ide ini tampaknya konyol,membutuhkan ribuan kelelawar ditangkap kemudian memasang bom pembakar kecil ke tubuh masing-masing. Kelelawar ini akan ditempatkan dalam wadah khusus yang kemudian akan dijatuhkan seperti Bom. Dengan harapan setelah kelelawar di lepas pada ketinggian tertentu di atas sasaran,di harapkan kelelawar bisa bertengger pada ribuan bangunan dan meledakannya pada waktu terntentu .Namun program ini dibatalkan pada tahun 1944, karena adanya pengembangan perang menggunakan bom atom. Demikian.. Semoga menambah pengetahuan! (@dhedi'sh / Sumber : log.viva.co.id)