APAKAH BINATANG MAMPU MEMPREDIKSI GEMPA..?



APAKAH BINATANG MAMPU MEMPREDIKSI GEMPA?

Zebra benturkan kepala ke pintu, singa tak tidur sebelum gempa China.

Beberapa hari sebelum gempa dahsyat 7,8 Skala Richter mengguncang China Mei 2008, ribuan katak membanjiri jalanan di salah satu provinsi terparah.
Dan, dalam hitungan jam sebelum lindu meremukkan bangunan, hewan-hewan koleksi kebun binatang
Wuhan, yang berada 600 mil dari pusat gempa, mulai bertingkah aneh.
Zebra membenturkan kepalanya ke pintu, gajah menggoyangkan belalainya dengan liar nyaris menghantam staf kebun binatang. Sebanyak 20 singa dan macan yang biasanya tidur di siang hari, berkeliaran dengan gelisah.
Lima menit sebelum gempa, lusinan burung merak mengeluarkan lengkingannya.
Apakah ini sebuah bukti bahwa binatang bisa memprediksi gempa sebelum manusia menyadarinya?
Sejauh ini belum ada cara meyakinkan untuk menggunakan hewan dalam memprediksi gempa. Demikian diungkap Roger Musson, seismolog dari British Geological Survey.
Namun, ada beberapa alasan masuk akal untuk menjelaskan polah aneh binatang sebelum gempa terjadi. Yang paling mungkin adalah, "pergerakan batuan bawah tanah sebelum gempa menghasilkan sinyal listrik yang bisa dirasakan beberapa hewan." Teori lain mengatakan, hewan bisa merasakan guncangan lemah sebelum gempa bumi bisa dirasakan manusia.
Sementara seperti diungkap dalam situs Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), referensi awal perilaku binatang yang tak biasa sebelum gempa besar terjadi ditemukan di Yunani, yakni pada 373 Sebelum Masehi. Tikus, musang, ular, dan lipan dilaporkan meninggalkan sarangnya beberapa hari sebelum gempa.
Dengan mudah bisa dijelaskan penyebab perilaku hewan aneh sebelum manusia menyadari bumi sedang berguncang. Hanya sedikit manusia yang mampu menyadari gelombang P yang ukurannya lebih kecil, tapi bergerak paling cepat dari sumber gempa dan tiba sebelum gelombang S lebih besar. Namun, banyak binatang yang lebih sensitif dengan gelombang P.
Namun, soal binatang bisa merasakan gempa akan datang dalam hitungan hari, bahkan minggu, itu soal lain.
Teori yang populer adalah mengaitkan iklan binatang peliharaan yang hilang di Jose Mercury News dan tanggal terjadinya gempa di area San Francisco Bay, meski analisis ilmiah yang di terbitkan jurnal California Geology tahun 1988 menyimpulkan, itu tak ada kaitannya.
Teori lain diungkap sebuah makalah yang diterbitkan dalam sebuah jurnal ilmiah di AS. Bahwa semua hewan punya naluri alamiah dari predator. Mungkin "peringatan dini" dari peristiwa seismik berkaitan dengan evolusi genetik respon terhadap predator. (@dhedi’sh / Sumber : vivinews)