
WZ-10 (Wuzhuang Zhisheng-10) merupakan helikopter serang yang dikembangkan oleh pabrikan kedirgantaraan China Changhe Aircraft Industries Corporation (CAIC). Secara harfiah, Wuzhuang Zhishengji atau disingkat WZ sebagai Helikopter Bersenjata. Dalam banyak literatur helikopter tempur, WZ-10 dikenal dengan nama lengkap CAIC WZ-10. Meskipun peran utama helikopter ini adalah untuk melaksanakan misi anti tank dan kendaraan lapis baja lainnya, ia juga memiliki kemampuan pertempuran di udara (walaupun terbatas).
Tidak banyak yang diketahui tentang sejarah pembangunan WZ-10, di mana
proyek ini telah dirahasiakan dengan ketat oleh China. Namun beberapa
informasi menyebutkan bahwa program helikopter serang ini telah dimulai
secara resmi sejak tahun 1998 untuk menggantikan helikopter WZ-9 yang
sedang bertugas dengan Tentara Pembebasan Rakyat (PLA).
Tidak ada jalan lain, militer China harus mengembangkan helikopter tempurnya sendiri. Dana dengan jumlah hampir ¥ 4 miliar atau sekitar US$642 juta diinvestasikan, menjadi salah satu program yang paling penting dimulai dalam rencana 5 hingga 9 tahun. Program ini benar-benar dibawah kerahasiaan yang ketat bahkan melebihi perlindungan kerahasiaan pada program pengembangan jet tempur Chengdu J-10.
Setelah melalui proses panjang, akhirnya prototipe pertama helikopter WZ-10 berhasil diterbangkan pada 29 April 2003 di lapangan terbang Lumeng, China. Namun ada beberapa versi kepastian tanggal penerbangan perdana ini. Beberapa sumber di China mengatakan bahwa uji coba terbang perdana WZ-10 terjadi pada tanggal 17 Desember 2003, sedangkan sumber lain melaporkan bahwa penerbangan perdana sudah dilakukan pada Maret 2003. Namun dari situs Wikipedia.org memastikan bahwa WZ-10 secara resmi dioperasikan oleh Tentara Pembebasan Rakyat (China) pada bulan Desember 2010.
Dalam banyak hal, WZ-10 bisa disetarakan atau satu kelas dengan helikopter tempur Rooivalk AH-2 dan A-129 Mangusta, tapi masih dibawah AH-64 Apache.
Persenjataan WZ-10
Dilihat dari foto-foto yang beredar, WZ-10 memiliki konfigurasi
helikopter serang konvensional, di mana pilot dan operator sistem
senjata duduk di dalam kokpit susunan sejajar dan bertingkat. Rotor
utama berbilah lima, sedangkan rotor ekor empat bilah. Heli ini
menggunakan dua mesin dengan persenjataan terpadu yaitu cannon
(kemungkinan kaliber 30mm) yang dipasang di dagu dan dua hardpoint (tenggekan) pada bagian sayap untuk menempatkan persenjataan eksteral.
Karakteristik dan Spesifikasi W
Karakteristik Umum
|
|
Kru
|
2
|
Panjang
|
14,5 m
|
Diameter rotor utama
|
13 m
|
Tinggi
|
3,85 m
|
Berat
kosong
|
5,540 kg
|
Berat
penuh
|
7.000 kg
|
Maks. Berat
take-off
|
7.000 kg
|
Mesin
|
2xWZ-9
turboshaft
|
Performa
|
|
Kecepatan
maksimum
|
300+km/jam
|
Kecepatan
jelajah
|
270+km/jam
|
Jangkauan
|
800+km
|
Service
ceiling
|
6.400 m
|
Rate of
climb
|
Lebih dari
12m/dtk
|
Persenjataan
|
|
Cannon
|
Kaliber 23
atau 30mm
|
Hardpoint
(tenggekan)
|
4
|
Roket
|
Pod
roket multilaras (tanpa bimbingan) 57 mm, 90 mm
|
Rudal
|
8 rudal
udara-ke-darat anti-tank HJ 10
|
8 rudal
HJ-8/HJ-9
|
|
8 rudal
udara-ke-udara TY-90
|
|
4 rudal
udara-ke-udara PL-5, PL-7 dan PL-9
|
|
Avionik
|
|
- YH
millimetre-wave fire-control radar
- Helmet
mounted sight with night vision goggles
- BM/KG300G
self protection jamming pod
- Blue Sky
navigation pod
- KZ900
reconnaissance pod
- YH-96
electronic warfare suite
|
Tragedi
Lapangan Tiananmen 1989 (atau Insiden 6/4 atau Pembantaian Lapangan
Tiananmen) adalah sebuah rangkaian demonstrasi yang dipimpin mahasiswa
diadakan di Lapangan Tiananmen di Beijing, RRC, antara 15 April dan 4
Juni 1989. Protes ini ditujukan terhadap ketidakstabilan ekonomi dan
korupsi politik yang kemudian merembet menjadi demonstrasi pro-demokrasi
yang memang merupakan suatu yang tidak lazim di China yang otoriter.
Lebih dari 3.000 orang meninggal sebagai akibat tindakan dari pasukan
bersenjata. (@dhedi'sh / Sumber : artileri.org)